Minggu, 15 Januari 2012

Daun Jambu Monyet Obat Radang Mulut,Jahe dan Halia

HALIA (Zingeber officinale, Rosc.)


Familia :

Zingiberaceae

Halia (Zingeber officinale) adalah tumbuhan liar di ladang-ladang yang mempunyai kadar tanah agak basah (lembab) dan banyak memperoleh sinar matahari. Halia termasuk jenis tumbuhan herba menahun. Ciri-ciri tumbuhan ini antara lain mempunyai batang tegak, bearakar serabut dan berumbi dengan rimpang mendatar. Sedang besar kecilnya rimpang tumbuhan halia sangat ditentukan oleh varitasnya. Rimpang halia berkulit agak tebal membungkus daging umbi yang berserat dan mempunyai warna coklat dengan aroma khas. Bentuk daunnya berbentuk bulat panjang dan tidak begitu lebar. Bunganya berbentuk malai dan mempunyai 2 kelamin serta mempunyai 1 benang sari dan 3 putik bunga. Bunga Halia muncul pada ketiak daun dengan posisi duduk. Halia merupakan tumbuhan daerah subtropis sampai tropis dan cocok ditanam pada daratan rendah sampai daaran tinggi (1500 meter di atas permukaan laut). Halia berbatang basah dan diduga berasal dari RRC dan India. Halia dapat mencapai ketinggian berkisar 0,75-1 meter.

Nama Lokal :

Ginger (Inggris), Halia (Indonesia), Jae (Jawa), Jahe(Sunda); Jae, Jahya (Bali), Sipodeh (Minang), Melito (Gorontalo); Jhai (Madura), Lia (Flores), Goraka (Ternate), Late (Timor).

KANDUNGAN KIMIA :

Zat-zat yang terdapat pada halia (Zingeber officinale) terutama rimpangnya, antara lain mengandung minyak atsiri, damar, mineral, sineol, fellandren, kamfer, borneo, zingiberin, zingiberol, gingerol, zingeron, lipidas, asam aminos, niacin, vitamin A dan protein.

Penyakit Yang Dapat Diobati :

Tanaman Halia digunakan sebagi obat Reumatik/Encok, Impoten, Keracunan udang, Pegal, Batuk, Sakit pinggang, Sakit Kepala, Mencret dan muntah-muntah.

1. Reumatik dan Encok

a. Bahan: rimpang umbi halia secukupnya

Cara membuat: dibakar, kemudian dicuci bersih dan diparut

Cara menggunakan: ditempelkan pada bagian yang sakit dan

dilakukan secara teratur sampai sembuh.

b. Bahan: 4 rimpang umbi halia sebesar ibu jari, 2 rimpang umbi

lengkuas sebesar ibu jari dan 2 sendok makan buah cengkeh

kering.

Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk halus dan

ditambah dengan 2-3 sendok makan air tajin.

Cara menggunakan: dioleskan sebagai obat gosok pada bagian

yang sakit dan dilakukan 3-5 hari secara berturut-turut.

2. Mencegah Impoten

Bahan: 2 rimpang umbi halia sebesar ibu jari, 1 butir jeruk nipis, 1

butir telur ayam kampung, 1 sendok teh bubuk kopi, 1 sendok

makan kecap, 1 sendok makan madu, dan seujung sendok teh

bubuk merica.

Cara membuat: umbi halia diparut dan diperas dengan 1 gelas air masak, kemudian disaring; jeruk nipis dibelah dan diperas untuk diambil airnya; telur ayam mentah dipecah dan diambil kuningnya; kemudian dioplos dengan semua bahan lainnya dan diaduk sampai merata.

Cara menggunakan: diminum 1 kali seminggu dilakukan secara

teratur

3. Keracunan Udang

Bahan: 3-7 rimpang halia sebesar ibu jari dan minyak tanah.

Cara membuat: umbi halia diparut dan ditambah minyak tanah

secukupnya.

Cara menggunakan: dioleskan pada bagian badan yang terasa gatal.

4. Sakit Pinggang dan keseleo

Bahan: 4-8 rimpang umbi halia sebesar ibu jari dan buah asam jawa yang sudah masak secukupnya.

Cara membuat: umbi halia diparut dan campur dengan buah asam jawa sampai merata.

Cara menggunakan: dioleskan (bobok) pada bagian badan yang terasa sakit.

5. Capai dan Pegal-pegal

a. Bahan: 2 rimpang umbi halia sebesar ibu jari dan susu perah

secukupnya.

Cara membuat: umbi halia dibakar dan dibersihkan, kemudian

direbus bersama dengan susu perah.

Cara menggunakan: diminum biasa.

b. Bahan: 2 rimpang umbi halia sebesar ibu jari, 1 rimpang kencur

sebesar ibu jari, 1 ikat daun kemangi, 1 genggam beras yang

sudah direndam air dan sedikit garam dapur.

Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk halus (dipipis)

bersama-sama.

Cara menggunakan: dioleskan sebagai param.

c. Bahan: 3 rimpang umbi halia sebesar ibu jari, tepung terigu

secukupnya, dan 1 potong asam jawa yang sudah masak.

Cara membuat: umbi halia diparut, kemudian ditambah tepung

terigu dan asam jawa untuk dibuat adonan dengan ditambah air

hangat secukupnya.

Cara menggunakan: dioleskaskan sebagai param.

6. Sakit Kepala

Bahan: 2-3 lembar daun halia;

Cara membuat: ditumbuk halus dan ditambah sedikit air.

Cara menggunakan: digunakan sebagai kompres dahi. Sakit

Pinggang dan keseleo.

7. Batuk

a. Bahan: 2-3 rimpang umbi halia sebesar ibu jari.

Cara membuat: direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas.

Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 cangkir, pagi dan sore.

b. Bahan: 3-4 rimpang umbi halia sebesar ibu jari, 1 butir jeruk nipis, 1 sendok teh kayu putih.

Cara membuat: umbi halia diparut, jeruk nipis dibakar dan diperas untuk diambil airnya, kemudian semua bahan tersebut dicampur dan diremas-remas.

Cara menggunakan: dioleskan pada bagian dada anak balita yang sakit pada pagi dan sore hari setelah mandi atau menjelang tidur.

8. Mencret dan Muntah-muntah

a. Bahan: rimpang umbi halia secukupnya, bunga dan buah pala secukupnya, jintan putih secukupnya, 1 gelas santan kelapa, 1 sendok teh minyak kayu putih.

b. Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk halus (dipipis), kemudian dicampur dengan santan kelapa dan minyak kayu putih sampai merata.

(Sumber : http://www.iptek.net.id)





JAHE (Zingiber officinale Rosc.)

Familia :

Zingiberaceae

Tanaman herba semusim, tegak, tinggi 40-50 cm. Batang semu, beralur, membentuk rimpang, warna hijau. Daun tunggal, bentuk lanset, tepi rata, ujung runcing, pangkal tumpul, warna hijau tua. Bunga majemuk, bentuk bulir, sempit, ujung runcing, panjang 3,5-5 cm, lebar 1,5-2 cm, mahkota bunga bentuk corong, panjang 2-2,5 cm, warna ungu. Buah kotak, bulat panjang, warna cokelat.

Nama Lokal :

NAMA SIMPLISIA Zingiberis Rhizoma; Rimpang Jahe.

Kandungan Kimia Jahe :

Minyak atsiri zingiberena (zingirona), zingiberol, bisabolena, kurkumen, gingerol, filandrena, dan resin pahit.

Penyakit Yang Dapat Disembuhkan :

Sifat Khas Tajam dan sumelada. Khasiat Karminatif, stomakik, stimulans, dan diaforetik. PENELITIAN Latifah,1987. Jurusan Farmasi, FMIPA UNPAD. Telah melakukan penelitian pengaruh analgesik perasan rimpang Jahe Merah pada mencit. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata perasan rimpang Jahe memberikan efek yang nyata terhadap perpanjangan waktu reaksi. Semakin besar dosis yang diberikan, semakin besar efek perpanjangan waktu reaksi (efek pengurangan sensitifikasi rasa sakit). Pemberian perasan rimpang Jahe Merah antara 199,8 mg/kg dan 218,0 mg/kg bb mempunyai daya analgesik yang setara dengan daya analgesik asam salisilat 10 mg /kg bb. Ema Viaza,1991. Jurusan Farmasi, FMIPA UI. Telah melakukan penelitian efek antijamur Jahe terhadap jamur Tricophyton mentagrophytes, Trichophyton rubrum, dan Microsparum canis. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata jamur Tricophyton mentagrophytes, Trichophyton rubrum, dan Microsparum canis memberikan kadar hambat minimum sebagai berikut: 6,25; 12,5 mg/ml. Berdasarkan zona hambatan yang diperoleh, efek antijamur tertinggi diberikan terhadap jamur Tricophyton mentagrophytes, kemudian disusul Trichophyton rubrum, dan Microsparum canis. Catatan Jahe dapat dibedakan atas dua jenis. 1. Jahe Pahit. 2. Jahe Merah (sunti).

BAGIAN YANG DIGUNAKAN

Rimpang.

Kegunaan

1. Asi.

2. Batuk.

3. Membangkitkan nafsu makan.

4. Mulas.

5. Perut kembung.

6. Serbat.

7. Gatal (obat luar).

8. Luka (obat luar).

9. Sakit kepala (obat luar).

10. Selesma (obat luar).

RAMUAN DAN TAKARAN

Mulas

Ramuan :

Jahe Merah (parut) 3 rimpang

Cara pembuatan : Diperas.

Cara pemakaian : Diminum 3 kali sehari 1 sendok teh.

Lama pengobatan : Diulang selama 3 hari.

Serbat

Ramuan :

Jahe 1 rimpang

Bunga Cengkih 2 biji

Buah Kemukus 4 biji

Buah Cabai Jawa 3 biji

Sereh 1 ruas jari tangan

Biji Pala 1 / 5 butir

Daun Jeruk Purut 1/2 lembar

Kulit Kayu Manis sedikit

Gula Aren secukupnya

Air 200 ml

Cara pembuatan : Dibuat infus atau diseduh.

Cara pemakaian : Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml.

Lama pengobatan : Diulang selama 4 hari.

ASI

Ikan dan udang baik sekali untuk melancarkan ASI. Kadang-kadang bayi rentan terhadap ASI yang berbau ikan atau udang. Untuk mencegah hal tersebut ibu menyusui harus makan lalap Jahe atau Kemangi.

Sakit kepala

Penderita influenza biasanya merasa nyeri di punggung dan di pinggang (greges-greges). Untuk mengurangi rasa nyeri tersebut penderita dapat diobati dengan ramuan sebagai berikut.

Jahe Merah beberapa rimpang

Air secukupnya

Cara pembuatan :

Dipipis (ditumbuk bersama) hingga berbentuk pasta.

Cara pemakaian :

Tambahkan minyak kelonyo secukupnya dan gosokkan pada bagian badan yang terasa nyeri. Untuk sakit kepala ditempelkan pada pelipis dan belakang telinga penderita.

Selesma (influenza)

Ramuan :

Jahe Merah 1 rimpang

Herba Poko segar 1 genggam

Buah kemukus 6 butir

Biji Jintan Hitam 2 butir

Air sedikit

Cara pembuatan :

Dipipis hingga berbentuk pasta.

Cara pemakaian :

Pindahkan ramuan ke kain bersih dan ikat dengan tali, kemudian masukkan ke dalam cuka hangat dan oleskan ke seluruh badan, agar mempercepat keluarnya keringat.

(Sumber : http://www.iptek.net.id,





Daun Jambu Monyet Obat Radang Mulut



JAMBU MONYET (Anacardium occidentale, Linn.)

Familia :

Anacardiaceae

Jambu Monyet (ANACARDIUM OCCIDENTALE) termasuk tumbuhan yang berkeping biji dua atau juga disebut tumbuhan berbiji belah. Nama yang tepat untuk mengklasifikasikan tumbuhan ini adalah tumbuhan yang berdaun lembaga dua atau ddisebut juga dikotil. Jambu monyet mempunyai batang pohon yang tidak rata dan berwarna coklat tua. Daunnya bertangkai pendek dan berbentuk lonjong (bulat telur) dengan tepian berlekuk-lekuk, dan guratan rangka daunnya terlihat jelas. Bunganya berwarna putih. Bagian buahnya yang membesar, berdaging lunak, berair,dan berwarna kuning kemerah-merahan adalah buah semu. Bagian itu bukan buah sebenarnya, tetapi merupakan tangkai buah yang membesar. Buah jambu monyet yang sebenarnya biasa disebut mete (mente), yaitu buah batu yang berbentuk ginjal dengan kulit keras dan bijinya yang berkeping dua tersebut oleh kulit yang mengandung getah.

Nama Lokal :

Cashew (Inggris), Jambu Moyet, Jamu mente (Indonesia); Jambu mete (Jawa), Jambu mede (Sunda), Gaju (Lampung).

KANDUNGAN KIMIA :

Jambu monyet (ANACARDIUM OCCIDENTALE) antara lain mengandung senyawa kimia seperti tanim, anacardic acid dan cardol, yang bermanfaat sebagai antibakteri dan antiseptik. Selain itu daun jambu monyet yang masih muda juga mempunyai komposisi kandungan kimia seperti vitamin A sebesar 2689 SI per 100 gram, vitamin C sebesar 65 gram per 100 gram, kalori 73 gram per 100 gram, protein 4,6 gram per 100 gram, lemak 0,5 gram per 100 gram, hidrat arang 16,3 gram per 100 gram, kalsium 33 miligram per 100 gram, fosfor 64 miligram per 100 gram, besi 8,9 miligram dan air 78 gram per 100 gram.

Jambu Monyet Obat Diabetes melitus, Disentri, Radang mulut.

1. Diabetes mellitus

Bahan: 2 potong kulit batang jambu monyet dan adas pulawaras

secukupnya.

Cara Membuat: Kedua bahan tersebut direbus bersama dengan 2 liter

air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya.

Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.

2. Disentri

Bahan: 1 genggam daun jambu monyet dan 1 potong kulit batang

jambu monyet.

Cara Membuat: Kedua bahan tersebut direbus bersama dengan 1 1/2

liter air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya.

Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.

3. Radang mulut

Bahan: 1 genggam daun jambu monyet dan 1 potong kulit batang pohon jambu monyet.

Cara Membuat: Kedua bahan tersebut direbus bersama dengan 1 liter

air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya.

Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.

(Sumber : http://www.iptek.net.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar