Teh Akan Jadi Alternatif Saat Resistensi Antibiotik,
Teh herbal tidak berasal dari Camillia sinensis (tanaman teh). Walaupun bukan tergolong teh dalam pengertian teknis, teh herbal tetap menawarkan banyak manfaat kesehatan. Menurut Food and Drugs Association (FDA), teh herbal sangat mengagumkan dalam hal menurunkan stres, yang menjadi faktor risiko gagal jantung dan penuaan dini.
Dicampur dengan berbagai bahan organik, seperti buah berry dan kelopak bunga mawar, teh herbal mampu mengurangi stres, membantu pencernaan, dan punya banyak kandungan antioksidan. Kita tahu bahwa antioksidan mampu mengusir radikal bebas sehingga tubuh jauh dari penyakit termasuk kanker.
Teh herbal tidak mengandung kafein. Jadi, Anda bisa menikmatinya sepanjang hari hingga waktu tidur karena teh ini tak akan mengacaukan tidur malam Anda.
Teh hijau dibuat dari daun teh yang tidak difermentasi sehingga mengandung polyphenolskonsentrat tinggi. Teh hijau sering dimanfaatkan untuk mengurangi risiko kanker dan penyakit jantung, menurunkan kolesterol, menurunkan berat badan (terutama lemak perut). Teh hijau juga memberi manfaat dalam menurunkan risiko diabetes dan Alzheimer’s.
Baik sebagai minuman maupun dioleskan pada kulit, teh hijau memiliki efek perlindungan terhadap sinar matahari. Jika ingin digunakan langsung pada kulit, seduh dua sendok makan daun teh hijau. Biarkan sampai dingin lalu saring dengan bahan kain yang lembut. Gunakan kain yang basah tersebut untuk mengompres bagian yang akan terkena sinar matahari. Biarkan sampai kering. Lakukan ini setidaknya 30 menit sebelum terpapar sinar matahari. Menurut studi yang diterbitkan di Journal of Photochemistry and Photobiology, kandungan teh hijau mampu melindungi kulit dari penuaan dini yang disebabkan oleh sinar ultraviolet B (UVB). Lebih lengkap baca juga: Manfaat Teh Hijau bagi Kesehatan & Kecantikan.
Bunga rosella merah yang telah dikeringkan dan diseduh menjadi secangkir teh yang bercitara rasa sedikit asam ini mampu mengatasi batuk, asam urat, kolesterol, hipertensi, radikal bebas, dan penyegar (tonik). Selain itu, berdasarkan penelitian ilmiah yang dilakukan ilmuwan Sudan, rosela merah juga berkhasiat untuk menurunkan tekanan darah (hipotensif), antikejang saluran pernapasan, anticacing (antelmintik), dan antibakteri.
Teh bunga rosela juga baik untuk:
Penelitian yang dipublikasikan Journal of Psychopharmacology menunjukkan bukti bahwa teh hitam efektif menurunkan kortisol, hormon stres. Kajian menemukan bahwa orang yang minum teh hitam akan terkurangi stresnya lebih cepat daripada mereka yang minum jenis teh lainnya.
Lebih jauh, partisipan mengalami penurunan tingkat kortisol dalam darah mereka setelah stres berat. Kuncinya, mereka mengonsumsi teh hitam empat kali per hari selama enam minggu. Teh hitam juga mampu mengurangi risiko kanker.
Teh putih kurang dikenal, tapi tak membuatnya kurang sehat. Teh putih, khususnya ekstrak teh putih terbukti mampu memperlambat pertumbuhan bakteri yang menyebabkan infeksi Staphylococcus, infeksi Streptococcus,pneumonia, dan karies gigi, serta meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh.
Menurut Milton Schiffenbauer PhD, profesor mikrobiologi dan biologi pada Pace University’s Dyson College of Arts & Sciences, mengatakan bahwa, "Efek antivirus dan antibakteri dari beberapa merek pasta gigi adalah karena tambahan ekstrak teh putih”.
Disebut sebagai teh semi fermentasi. Nama teh Oolong diambil dari sebuah nama pria Cina yakni Wu Long atau Oolong. Pria ini menemukan teh oolong secara tidak sengaja ketika daun teh yang dipetiknya ditinggalkan demi mengejar seekor kijang. Ketika kembali, teh itu telah terfermentasi. Legenda lain menyebutkan bahwa oolong dalam bahasa Cina berarti naga hitam, karena daunnya mirip naga hitam kecil yang tiba-tiba terbangun ketika diseduh.
Seperti halnya teh yang lain, Teh oolong juga mempunyai khasiat sehat yang dapat membantu kinerja pencernaan, mengobati sakit kepala. Bahkan pada penelitian modern terhadap teh oolong menunjukkan bahwa teh ini efektif mengontrol kadar kolesterol dan membantu menurunkan kadar gula.
Teh oolong terbukti mampu mendorong metabolisme tubuh, membakar lemak, membantu menurunkan berat badan, dan menjaga kesehatan kulit. “Wanita yang minum teh oolong dua cangkir sehari meningkatkan metabolisme mereka sekira 157 persen melebihi wanita yang minum teh hijau dalam jumlah yang sama,” kata Bailey seperti mengutip sebuah kajian yang dipublikasikan Journal of Medical Investigation.
Teh genmaicha adalah teh yang beraroma harum dan sangat populer di Jepang. Teh ini di buat dari teh hijau yang bercampur butiran beras yang dipanggang sehinga menghasilkan aroma seperti nasi gosong yang gurih dan sedap saat diseduh, aromanya hampir mirip dengan aroma popcorn sedangkan warna tehnya hijau pucat cenderung bening.Teh hijau asal negeri sakura ini paling baik diminum saat siang hari.
Komposisi teh hijau dalam genmaicha kaya akan kandungan catechin/tannin (polifenol yang ampuh sebagai antioksidan). Catechin ini terekstrak paling optimal dalam air bersuhu 75-80 derajat C.
Berikut adalah manfaat catechin:
Sedangkan kandungan gandum coklat pada genmaicha ini adalah gandum utuh yang belum dikupas, sehingga banyak nutrisi penting didalamnya yang belum hilang, seperti thiamine, niacin, fosfor, zat besi, selain kaya serat dan minyak2 yang dibutuhkan.
Gandum coklat juga mengandung sejumlah dosis vitamin B yang signifikan, yang dapat membantu melindungi dari toksin. Tambahan gandum coklat yang dipanggang ini juga membuat kondisi tubuh lebih basa.
Jenis-jenis teh dan manfaatnya untuk kesehatan
Salah satu perhatian terdepan dalam pengobatan modern adalah terjadinya resistensi antibiotik. Bakteri dapat mengembangkan resistensi terhadap antibiotik, misalnya bakteri yang awalnya sensitif terhadap antibiotik, kemudian menjadi resisten.
Resistensi ini menghasilkan perubahan bentuk pada gen bakteri yang disebabkan oleh dua proses genetik dalam bakteri:
1. Mutasi dan seleksi (atau evolusi vertikal)
Evolusi vertikal didorong oleh prinsip seleksi alam. Mutasi spontan pada kromosom bakteri memberikan resistensi terhadap satu populasi bakteri. Pada lingkungan tertentu antibiotika yang tidak termutasi (non-mutan) mati, sedangkan antibiotika yang termutasi (mutan) menjadi resisten yang kemudian tumbuh dan berkembang biak.
2. Perubahan gen antar strain dan spesies (atau evolusi horisontal)
Evolusi horisontal yaitu pengambil-alihan gen resistensi dari organisme lain. Contohnya, streptomises mempunyai gen resistensi terhadap streptomisin (antibiotik yang dihasilkannya sendiri), tetapi kemudian gen ini lepas dan masuk ke dalam E. coli atau Shigella sp.
Beberapa bakteri mengembangkan resistensi genetik melalui proses mutasi dan seleksi, kemudian memberikan gen ini kepada beberapa bakteri lain melalui salah satu proses untuk perubahan genetik yang ada pada bakteri.
Ketika bakteri yang menyebabkan infeksi menunjukkan resistensi terhadap antibiotik yang sebelumnya sensitif, maka perlu ditemukan antibiotik lain sebagai gantinya. Sekarang penisilin alami menjadi tidak efektif melawan bakteri stafilokokus dan harus diganti dengan antibiotik lain.
Tetrasiklin, yang pernah dijuluki sebagai "obat ajaib", kini menjadi kurang bermanfaat untuk berbagai infeksi, mengingat penggunaannya yang luas dan kurang terkontrol selama beberapa dasawarsa terakhir.
Prof. Les Baillie, dari Cardiff University Inggris menyatakan, bukan mustahil dunia akan kembali ke suatu masa dimana belum ditemukan antibiotik, sehingga pengobatan sejenis penyakit menjadi permasalahan besar.
Oleh karenanya, para ilmuwan kini sedang mengupayakan membuat suatu sulosi alternatif ketika bakteri sudah menjadi resisten terhadap antibiotik. Baillie saat ini mengetuai tim riset untuk mencari tahu apakah obat kuno seperti teh dan madu dapat menjadi cara berikutnya sebagai obat yang paling efektif mengobati penyakit.
Teh diketahui mengandung suatu senyawa yang dinamakan polifenol yang memiliki kemampuan membunuh mikroorganisme.
Tim peneliti yang dipimpin Baillie telah menemukan, teh mampu untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh Clostridium difficile, bakteri yang bertanggung jawab untuk setidaknya 2.000 orang tewas dan lebih dari 24.000 kasus infeksi tahun lalu.
Teh merupakan salah satu minuman kesehatan yang banyak diminati, selain karena rasanya yang nikmat dan cocok dinikmati dalam berbagai suasana, seperti saat bersantai bersama keluarga, menikmati suasana sore hari atau teman saat membaca, teh juga mengandung manfaat bagi kesehatan tubuh.
Negeri Cina menjadi tempat lahirnya teh, disanalah pohon teh Cina (Camellia sinensis) ditemukan dan berasal. Tepatnya di provisnsi Yunnan, bagian barat daya Cina. Iklim wilayah itu tropis dan sub-tropis, dimana daerah tersebut memang secara keseluruhan adalah hutan jaman purba. Daerah demikian, yang hangat dan lembab menjadi tempat yang sangat cocok bagi tanaman teh, bahkan ada teh liar yang berumur 2,700 tahun dan selebihnya tanaman teh yang ditanam yang mencapai usia 800 tahun ditemukan ditempat ini.
Oleh para ahli teh, berbagai jenis teh kemudian dikembangkan sehingga teh yang awalnya berasal dari olahan daun teh, kini berasal dari buah-buahan, rempah atau tanaman obat lain yang diseduh. Teh merupakan sumber alami kafein, teofilin dan antioksidan dengan kadar lemak, karbohidrat atau protein mendekati nol persen. Teh bila diminum terasa sedikit pahit yang merupakan kenikmatan tersendiri dari teh.
Jenis-jenis teh dan manfaatnya untuk kesehatan
1. Teh herbal
Teh herbal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan |
Teh herbal tidak berasal dari Camillia sinensis (tanaman teh). Walaupun bukan tergolong teh dalam pengertian teknis, teh herbal tetap menawarkan banyak manfaat kesehatan. Menurut Food and Drugs Association (FDA), teh herbal sangat mengagumkan dalam hal menurunkan stres, yang menjadi faktor risiko gagal jantung dan penuaan dini.
Dicampur dengan berbagai bahan organik, seperti buah berry dan kelopak bunga mawar, teh herbal mampu mengurangi stres, membantu pencernaan, dan punya banyak kandungan antioksidan. Kita tahu bahwa antioksidan mampu mengusir radikal bebas sehingga tubuh jauh dari penyakit termasuk kanker.
Teh herbal tidak mengandung kafein. Jadi, Anda bisa menikmatinya sepanjang hari hingga waktu tidur karena teh ini tak akan mengacaukan tidur malam Anda.
2. Teh hijau
Teh hijau dibuat dari daun teh yang tidak difermentasi sehingga mengandung polyphenolskonsentrat tinggi. Teh hijau sering dimanfaatkan untuk mengurangi risiko kanker dan penyakit jantung, menurunkan kolesterol, menurunkan berat badan (terutama lemak perut). Teh hijau juga memberi manfaat dalam menurunkan risiko diabetes dan Alzheimer’s.
Baik sebagai minuman maupun dioleskan pada kulit, teh hijau memiliki efek perlindungan terhadap sinar matahari. Jika ingin digunakan langsung pada kulit, seduh dua sendok makan daun teh hijau. Biarkan sampai dingin lalu saring dengan bahan kain yang lembut. Gunakan kain yang basah tersebut untuk mengompres bagian yang akan terkena sinar matahari. Biarkan sampai kering. Lakukan ini setidaknya 30 menit sebelum terpapar sinar matahari. Menurut studi yang diterbitkan di Journal of Photochemistry and Photobiology, kandungan teh hijau mampu melindungi kulit dari penuaan dini yang disebabkan oleh sinar ultraviolet B (UVB). Lebih lengkap baca juga: Manfaat Teh Hijau bagi Kesehatan & Kecantikan.
3. Teh Merah Bunga Rosella
Teh bunga rosela lebih segar dengan es batu |
Teh bunga rosela juga baik untuk:
- Baik untuk perokok karena dapat mengurangi dampak negatif dari nikotin serta dapat membasmi virus TBC dan mengurangi ketergantungan terhadap NARKOBA.
- Mengandung 18 asam amino dari 22 jenis yang dibutuhkan tubuh manusia, 2 diantaranya asam esensial (Agrinine dan Lysine) yang berfungsi memacu pertumbuhan syaraf dan hormon, berkhasiat mempertahankan awet muda.
- Sangat baik bagi ibu hamil karena mengandung DHA dan OMEGA 3. Jika dikonsumsi menjelang melahirkan dapat terhindar dari pendarahan dan Bagi anak-anak bermanfaat mempercepat pertumbuhan otak
5. Teh Hitam
Teh hitam, salah satu minuman penghilang stress |
Penelitian yang dipublikasikan Journal of Psychopharmacology menunjukkan bukti bahwa teh hitam efektif menurunkan kortisol, hormon stres. Kajian menemukan bahwa orang yang minum teh hitam akan terkurangi stresnya lebih cepat daripada mereka yang minum jenis teh lainnya.
Lebih jauh, partisipan mengalami penurunan tingkat kortisol dalam darah mereka setelah stres berat. Kuncinya, mereka mengonsumsi teh hitam empat kali per hari selama enam minggu. Teh hitam juga mampu mengurangi risiko kanker.
6. Teh putih
Teh putih atau white tea, teh yang cukup sulit ditemukan dan harganya terbilang mahal |
Teh putih kurang dikenal, tapi tak membuatnya kurang sehat. Teh putih, khususnya ekstrak teh putih terbukti mampu memperlambat pertumbuhan bakteri yang menyebabkan infeksi Staphylococcus, infeksi Streptococcus,pneumonia, dan karies gigi, serta meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh.
Menurut Milton Schiffenbauer PhD, profesor mikrobiologi dan biologi pada Pace University’s Dyson College of Arts & Sciences, mengatakan bahwa, "Efek antivirus dan antibakteri dari beberapa merek pasta gigi adalah karena tambahan ekstrak teh putih”.
7. Teh Oolong
Teh oolong |
Seperti halnya teh yang lain, Teh oolong juga mempunyai khasiat sehat yang dapat membantu kinerja pencernaan, mengobati sakit kepala. Bahkan pada penelitian modern terhadap teh oolong menunjukkan bahwa teh ini efektif mengontrol kadar kolesterol dan membantu menurunkan kadar gula.
Teh oolong terbukti mampu mendorong metabolisme tubuh, membakar lemak, membantu menurunkan berat badan, dan menjaga kesehatan kulit. “Wanita yang minum teh oolong dua cangkir sehari meningkatkan metabolisme mereka sekira 157 persen melebihi wanita yang minum teh hijau dalam jumlah yang sama,” kata Bailey seperti mengutip sebuah kajian yang dipublikasikan Journal of Medical Investigation.
8. Teh Genmaicha
Teh genmaicha |
Teh genmaicha adalah teh yang beraroma harum dan sangat populer di Jepang. Teh ini di buat dari teh hijau yang bercampur butiran beras yang dipanggang sehinga menghasilkan aroma seperti nasi gosong yang gurih dan sedap saat diseduh, aromanya hampir mirip dengan aroma popcorn sedangkan warna tehnya hijau pucat cenderung bening.Teh hijau asal negeri sakura ini paling baik diminum saat siang hari.
Komposisi teh hijau dalam genmaicha kaya akan kandungan catechin/tannin (polifenol yang ampuh sebagai antioksidan). Catechin ini terekstrak paling optimal dalam air bersuhu 75-80 derajat C.
Berikut adalah manfaat catechin:
Sajian teh genmaicha |
- Sebagai anti oksidan, menghilangkan radikal bebas yang berbahaya dalam tubuh.
- Mengurangi kolesterol, menghambat pembentukan LDL (kolesterol jahat), meningkatkan jumlah HDL (kolesterol baik) dan mencegah penyumbatan pembuluh darah.
- Mengurangi lemak, baik di sistem tubuh maupun sistem pencernaan. Catechin diketahui dapat terserap aliran darah hingga mencapai sel-sel hati serta meningkatkan metabolisme lemak.
- Sebagai anti bakteri dan mensterilkan, khususnya untuk kuman dan bakteri.
- Sebagai antivirus, berkumur dengan teh hijau Jepang terbukti bisa mencegah influenza dan demam umum, serta membantu memulihkan gejala influenza dan demam pada umumnya seperti tenggorokan gatal, batuk dan penyumbatan saluran napas.
- Mengurangi alergi, diakui catechin dapat mengurangi gejala alergi seperti gatal dan bersin-bersin, sehingga dapat mengurangi alergi (alergi serbuk sari yang ada di udara, alergi yang sudah terbentuk, dan dermatitis).
- Perawatan mulut, secangkir teh sehabis makan mencegah pertumbuhan kuman penyebab penyakit danhalitosis (bau mulut) karena catechin sebagai deodoran aktif dan juga mensterilkan.
- Mencegah cavities, catechin mencegah karang gigi makin meluas dengan menyeimbangkan enzim di area karang gigi. Dengan mengurangi asam-asam berbahaya di dalam mulut yang dapat merusak lapisan gigi,catechin juga bekerja melindungi lapisan gigi.
Sedangkan kandungan gandum coklat pada genmaicha ini adalah gandum utuh yang belum dikupas, sehingga banyak nutrisi penting didalamnya yang belum hilang, seperti thiamine, niacin, fosfor, zat besi, selain kaya serat dan minyak2 yang dibutuhkan.
Gandum coklat juga mengandung sejumlah dosis vitamin B yang signifikan, yang dapat membantu melindungi dari toksin. Tambahan gandum coklat yang dipanggang ini juga membuat kondisi tubuh lebih basa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar