Jumat, 13 Januari 2012

Tanaman Greges Otot Mengobati Wasir atau Ambeien

Tanaman Greges Otot Mengobati Wasir atau Ambeien

GREGES OTOT (Equisetum debile Roxb.)

Familia :

Equisetaceae

Tumbuh ditempat terbuka atau sedikit ternaungi, berkumpul pada tanah lembah berpasir dan berbatu-batu yang banyak digenangi air, sepanjang aliran air di pegunungan, tepi sungai, selokan atau di rawa-rawa. Herba ini dapat ditemukan dari 300-2.700 m dpl. Tanaman pakuan yang tumbuh tegak atau tumbuh ke atas diantara tumbuhan lain, tinggi sekitar 1 m. Pangkal kadang merayap, ujung berjuntai, batang agak lemas, berongga dengan diameter 2-10 mm, bergaris-garis, beruas panjang. Cabang-cabang berkarang keluar dari buku-bukunya, selalu hijau dengan akar rimpang yang merayap. Daun keluar di atas buku, tersusun berkarang, kecil, lancip, berbentuk sisik dan merupakan sebuah kelopak tipis. Kantong spora terletak di ujung batang, berupa bulir, panjang 1-2,5 cm bentuknya lonjong dengan ujung yang tajam. Daun spora berbentuk perisai segi enam, bertangkai, di tengah-tengah berangkai dan susunannya berkeliling. Perbanyakan dengan spora.

Nama Lokal :

Bibitungan, tata-ropongan (Sunda), lorogan haji, petungan,; sempol, tepung balung, tikei balung, tropongan (Jawa),; Sodlisoan (Madura). rumput betung, sendep-sendep (Sumatera).

SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS :

Manis, sedikit pahit, netral. Anti radang, peluruh kencing (diuretik), pengobatan radang mata, menghilangkan angin dan panas, astringent, antihemorrhoid, menghentikan perdarahan.

KANDUNGAN KIMIA :

Asam kersik 5%-10%, asam oksalat, asam malat, asam akonitat (equisetic acid), asam tanat, kalium, natrium, thiaminase dan saponin.

Penyakit Yang Dapat Disembuhkan :

Radang mata, Influenza, demam, diare, radang usus, hepatitis; Kencing atau berak berdarah, bengkak, tulang patah, wasir; Rematik.

BAGIAN YANG DIPAKAI :

Seluruh herba. Tanaman dicuci bersih, dipotong-potong seperlunya. Jemur untuk disimpan.

KEGUNAAN :

- Radang mata merah (acute conjunctivitis).

- Radang saluran air mata (ductus lacrimalis).

- Menghambat pembentukan selaput pada mata (pterygium).

- Influenza, demam.

- Diare, radang usus. Hepatitis.

- Kencing berdarah (hematuria), berak darah, darah haid banyak.

- Kencing kurang lancar, bengkak (edema).

- Tulang patah, rematik.

- Wasir (hemorrhoid).

PEMAKAIAN :

Untuk minum: 10-15 g herba kering, rebus.

Pemakaian luar: Dibuat parem. Digunakan untuk sakit pada persendian, digosokkan pada anak untuk memperkuat anggota gerak dan obat luka.

CARA PEMAKAIAN :

1. Tulang patah

Bila kedudukan tulang baik, ambil 2 batang herba segar seutuhnya,

dicuci lalu ditumbuk halus, remas dengan air garam secukupnya.

Ramuan ini dipakai untuk menurap bagian yang cedera, lalu dibalut.

Diganti 2 kali sehari.

2. Hepatitis, wasir : 30 g herba,greges otot direbus, minum sebagai teh.

3. Acute conjunctivitis, radang mata

Greges otot, biji boroco (Celosia argentea L.), bunga chrysant

(Chrysanthemum indicum), kulit sejenis jangkrik (Cryptotympana

atrata = cicada), masing-masing 10 g, rebus. Setelah dingin

disaring, minum.

4. Rematik

15 g herba kering dan sebutir asam (Tamarindus indica) direbus

dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin

disaring, minum pagi dan sore hari, sampai sembuh.

5. Wasir

30 g herba segar greges otot dicuci bersih lalu digiling halus.

Tempelkan pada wasirnya.

CATATAN : Pemakaian lama, dapat mengganggu fungsi ginjal.

(Sumber : http://www.iptek.net.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar