JARAK ULUNG (Jatropha gossypifolia L.)
Familia :
Euphorbiaceae
Tanaman ini umumnya tumbuh liar di tepi jalan, lapangan rumput atau di semak, pada tempat-tempat terbuka yang terkena sinar matahari di dataran rendah. Asalnya, dari Amerika Selatan. Perdu tahunan, tumbuh tegak, tinggi 1-2 m, dengan rambut kelenjar yang kebanyakan berbentuk bintang yang bercabang, getahnya bersabun. Batang berkayu, bulat, warnanya cokelat, banyak bercabang. Daun tunggal, bertangkai panjang, helaian daun bulat telur sungsang sampai bulat, berbagi 3-5, taju runcing, panjang 7-22 cm, lebar 6-20 cm, daun muda berwarna keunguan, daun tua warnanya ungu kecokelatan. Bunga majemuk dalam maiai rata bertangkai, berbentuk corong, kecil, warnanya keunguan, keluar dari ujung batang. Dalam satu pohon terdapat bunga jantan dan bunga betina. Buah berkendaga tiga, bulat telur, sedikit berlekuk tiga dengan 6 alur memanjang, warnanya hijau, bila masak menjadi hitam. Bijinya bulat, coklat kehitaman. Bijinya mengandung minyak. Bila diperas, minyak tersebut dapat digunakan untuk lampu.
Nama Lokal :
Jarak kosta merah, jarak landi, jarak cina (Jawa), ; Kaleke bacu, kaleke jharak, kaleke jharat (Madura).; Jarak ulung (Lampung).
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS : Pencahar, meningkatkan napsu makan.
KANDUNGAN KIMIA : Akar: Alkaloid. Daun: Tanin, calcium oksalat, slifur, pectip-substans. Batang: Tanin, sulfur.
Jarak Ulung obat radang anak telinga, pembengkakan dan penyakit kulit, demam, sembelit, lepra (morbus hansen), perangsang muntah.
BAGIAN YANG DIPAKAI: Daun, biji.
KEGUNAAN :
Daun:
- Susah buang air besar.
- Radang anak telinga.
- Pembengkakan dan penyakit kulit.
- Demam.
Minyak dari biji:
- Sembelit.
- Perangsang muntah.
- Lepra (Morbus Hansen).
PEMAKAIAN :
Untuk minum:
Pemakaian luar: Daun segar setelah dibersihkan lalu dilumatkan, dipakai untuk pemakaian setempat pada bengkak akibat terpukul, sakit kulit atau daun digodok, airnya dipakai untuk mandi pada penderita demam.
CARA PEMAKAIAN :
1. Susah buang air besar :
a. Daun segar sebanyak 3-4 lembar dicuci bersih, oleskan minyak
kelapa lalu dilayukan di atas api. Hangat-hangat ditempelkan
pada perut.
b. Biji yang telah masak sebanyak 20 butir, dibakar. Tumbuk sampai
halus, lalu dimakan.
(Sumber : http://www.iptek.net.id)
Familia :
Euphorbiaceae
Tanaman ini umumnya tumbuh liar di tepi jalan, lapangan rumput atau di semak, pada tempat-tempat terbuka yang terkena sinar matahari di dataran rendah. Asalnya, dari Amerika Selatan. Perdu tahunan, tumbuh tegak, tinggi 1-2 m, dengan rambut kelenjar yang kebanyakan berbentuk bintang yang bercabang, getahnya bersabun. Batang berkayu, bulat, warnanya cokelat, banyak bercabang. Daun tunggal, bertangkai panjang, helaian daun bulat telur sungsang sampai bulat, berbagi 3-5, taju runcing, panjang 7-22 cm, lebar 6-20 cm, daun muda berwarna keunguan, daun tua warnanya ungu kecokelatan. Bunga majemuk dalam maiai rata bertangkai, berbentuk corong, kecil, warnanya keunguan, keluar dari ujung batang. Dalam satu pohon terdapat bunga jantan dan bunga betina. Buah berkendaga tiga, bulat telur, sedikit berlekuk tiga dengan 6 alur memanjang, warnanya hijau, bila masak menjadi hitam. Bijinya bulat, coklat kehitaman. Bijinya mengandung minyak. Bila diperas, minyak tersebut dapat digunakan untuk lampu.
Nama Lokal :
Jarak kosta merah, jarak landi, jarak cina (Jawa), ; Kaleke bacu, kaleke jharak, kaleke jharat (Madura).; Jarak ulung (Lampung).
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS : Pencahar, meningkatkan napsu makan.
KANDUNGAN KIMIA : Akar: Alkaloid. Daun: Tanin, calcium oksalat, slifur, pectip-substans. Batang: Tanin, sulfur.
Jarak Ulung obat radang anak telinga, pembengkakan dan penyakit kulit, demam, sembelit, lepra (morbus hansen), perangsang muntah.
BAGIAN YANG DIPAKAI: Daun, biji.
KEGUNAAN :
Daun:
- Susah buang air besar.
- Radang anak telinga.
- Pembengkakan dan penyakit kulit.
- Demam.
Minyak dari biji:
- Sembelit.
- Perangsang muntah.
- Lepra (Morbus Hansen).
PEMAKAIAN :
Untuk minum:
Pemakaian luar: Daun segar setelah dibersihkan lalu dilumatkan, dipakai untuk pemakaian setempat pada bengkak akibat terpukul, sakit kulit atau daun digodok, airnya dipakai untuk mandi pada penderita demam.
CARA PEMAKAIAN :
1. Susah buang air besar :
a. Daun segar sebanyak 3-4 lembar dicuci bersih, oleskan minyak
kelapa lalu dilayukan di atas api. Hangat-hangat ditempelkan
pada perut.
b. Biji yang telah masak sebanyak 20 butir, dibakar. Tumbuk sampai
halus, lalu dimakan.
(Sumber : http://www.iptek.net.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar